Sudutkota.id – Suasana penuh semangat dan warna pink menyelimuti kawasan The Shalimar Boutique Hotel Malang akhir pekan ini. Dalam rangka memperingati Breast Cancer Awareness Month sekaligus merayakan 10 tahun perjalanan hotel bersejarah itu, The Shalimar sukses menggelar rangkaian acara bertajuk “Pink Breath, Pink Strength: October Wellness Journey.”
Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi juga seruan kuat untuk membangkitkan kesadaran perempuan terhadap bahaya kanker payudara dan pentingnya deteksi dini.
Rangkaian kegiatan ini meliputi Seminar Breast Self-Check Awareness pada 16 Oktober 2025 dan Pink Morning Yoga Session pada 19 Oktober 2025.
Kedua kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan berhasil menarik antusiasme tinggi dari warga Malang dan sekitarnya. Para peserta datang dengan pakaian serba pink, menciptakan pemandangan penuh energi, empati, dan solidaritas
Seminar pertama yang digelar di De Tjakra Hall menghadirkan Ika Damajanti, seorang penyintas kanker payudara yang dengan berani membagikan kisah perjuangan dan pemulihannya.
“Mengetahui lebih awal memberi kita peluang sembuh yang jauh lebih besar. Saya adalah buktinya. Maka dari itu, saya sangat menganjurkan semua perempuan untuk rutin melakukan SADARI. Jangan tunggu gejala muncul, jadikan pemeriksaan ini kebiasaan hidup,” tutur Ika penuh haru dan semangat.
Pesan Ika menggema di ruangan. Ia menegaskan bahwa kesadaran diri adalah langkah pertama untuk melawan kanker. Seminar tersebut menjadi ruang edukatif yang membuka mata banyak peserta tentang pentingnya mengenali tubuh sendiri dan tidak takut memeriksakan diri sejak dini.
Sebagai penutup rangkaian, The Shalimar menggelar Pink Morning Yoga Session di Taman Tjerme, dipandu langsung oleh Coach Ryry Aci, instruktur yoga sekaligus pegiat kesehatan mental dan gaya hidup seimbang.
Di bawah sinar matahari pagi dan udara sejuk Malang, puluhan peserta mengikuti setiap gerakan yoga dengan khusyuk, diiringi pesan-pesan penuh makna dari sang coach.
“Yoga bukan hanya tentang gerakan tubuh, tapi tentang bagaimana kita belajar mencintai dan mendengarkan diri sendiri,” ujar Ryry membuka sesinya.
“Banyak perempuan terlalu sibuk merawat orang lain tapi lupa memperhatikan dirinya. Padahal tubuh sering memberi tanda-tanda kecil sebelum sakit datang. Melalui yoga, kita belajar peka, mengenali perubahan sekecil apa pun termasuk tanda awal kanker payudara,” lanjutnya dengan penuh penekanan.
Ia menegaskan bahwa body awareness atau kesadaran tubuh adalah bentuk pencegahan terbaik. “Kanker payudara bisa dihadapi dengan kekuatan, tapi langkah paling penting adalah mengenali tubuh kita dan tidak menunda pemeriksaan. Cinta pada diri sendiri itu juga perjuangan,” tegas Ryry, disambut tepuk tangan peserta.
Selain menjadi wadah olahraga dan relaksasi, sesi yoga ini juga menjadi simbol solidaritas bagi para penyintas kanker payudara. Seluruh donasi dari peserta yoga disalurkan ke Reach to Recovery Surabaya, organisasi yang mendampingi para pejuang kanker payudara di Jawa Timur.
Bagi The Shalimar Boutique Hotel, kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan bertajuk “A Decade of Excellence: Celebrating the Past, Embracing the Future.”
Perjalanan sepuluh tahun hotel ini tidak hanya tentang pelayanan dan kenyamanan tamu, tetapi juga komitmen sosial terhadap masyarakat sekitar.
“Kami percaya, keberhasilan bukan hanya diukur dari kualitas layanan, tapi juga dari seberapa besar kita bisa memberi dampak bagi lingkungan dan masyarakat. Kesehatan perempuan adalah isu yang harus terus diperjuangkan,” ungkap perwakilan manajemen The Shalimar.
Dengan perpaduan antara edukasi, empati, dan gaya hidup sehat, The Shalimar Boutique Hotel berhasil mengubah momen perayaan menjadi gerakan yang penuh makna.
Melalui Pink Breath, Pink Strength, hotel ini mengirimkan pesan kuat: perempuan harus berani peduli, saling mendukung, dan melawan kanker payudara bersama.