advertise
Daerah

Tanahnya Gerak, Dusun Brau Kota Batu Direkomendasikan untuk Ditanami Pohon Tegakan

80
×

Tanahnya Gerak, Dusun Brau Kota Batu Direkomendasikan untuk Ditanami Pohon Tegakan

Share this article
Sekolah di Dusun Brau Kota Batu yang terdampak rekaman tanah. (Dn)

Sudutkota.id – Tanah di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengalami pergerakan, sehingga terjadi retakan di sejumlah bangunan termasuk sekolah. Atas peristiwa alam itu, Dusun Brau mendapatkan rekomendasi untuk ditanami pohon tegakan.

Rekomendasi itu disampaikan Akademisi Bidang Geoteknologi Politeknik Negeri Jakarta, Putra Agung. Ia mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan, wilayah tersebut membutuhkan pohon tegakan untuk mengurangi tekanan air.

“Karena dulu kan disini pohon-pohon besar, keseimbangan alam seperti itu, dimana ketika ada tekanan yang besar, tekanan air pori akan dihisap lagi oleh tanamannya,” katanya, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga :  Pemkot Batu Perbolehkan Masyarakat Sembelih Hewan Kurban Secara Mandiri

Sedangkan kondisi saat ini, wilayah tersebut telah menjadi pemukiman dan terdapat fasilitas umum seperti bangunan sekolah, dan lain sebagainya sehingga terjadi hilangnya keseimbangan alam.

Sehingga ketika Dusun Brau dikembalikan ke kondisi alamnya, maka dimungkinkan bakal menjadi sumur raksasa yang bahkan bisa difungsikan menjadi air mineral dan untuk lainnya yang lebih bermanfaat.

“Pohon tegakan mungkin seperti cemara, banyak jenisnya, seperti pinus, potensi wisata juga bisa, tapi kalau untuk fasilitas umum sangat membahayakan, jadi kalau sudah dikembalikan bisa normal lagi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Malang Sosialiasikan Perda Pajak dan Launcing 'Si Petapa' Bapenda

Salah satu warga Siti Kholifah, 32 tahun memaparkan bahwa rumahnya terjadi keretakan hampir setiap tahun yang bahkan dapat dilihat di ruang dapur dan ruang makan rumahnya.

“Retaknya sedikit demi sedikit, setiap tahun kurang lebih 1 sampai 1,5 sentimeter. Enggak ada bunyi, tahu-tahu retak lebar tidak terasa. Dibenerin pernah tapi tetap aja seperti itu. Awalnya jelas kami khawatir, tapi lama-lama sudah terbiasa,” pungkasnya. (dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *