Sudutkota.id – Suasana meriah mewarnai Kirab Budaya Nusantara di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (31/8/2025). Acara dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI ini diikuti 32 peserta dengan beragam penampilan khas daerah.
RW 01 Mojolangu tampil mencuri perhatian dengan konsep budaya Dayak. Warga kompak menampilkan tarian, kostum merah mencolok, serta atribut tradisional yang sarat simbol perjuangan.
Ketua RW 01, Suwandi Prasetyo, menyebut keterlibatan warganya bukan untuk mengejar gelar juara, melainkan memperkuat kebersamaan.
“Kirab ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana warga bisa tetap rukun, kompak, dan saling bergotong royong. Dari budaya, kita belajar kebersamaan,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras warganya sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan. Menurutnya, partisipasi tersebut membuktikan semangat guyub rukun masih terjaga.
Pantauan di lapangan, penampilan RW 01 mendapat sambutan antusias. Sepanjang rute pawai, masyarakat memberikan tepuk tangan riuh.
Budayawan setempat, Sutak Wardiono, menjelaskan konsep penampilan lahir dari tradisi bersih desa yang sudah dijalankan warga lebih dari dua dekade.
“Dari tradisi itu lahir nilai harmoni dan kesehatan lahir batin. Kostum Dayak kami pilih karena filosofinya tentang keberanian, keteguhan, dan hubungan erat dengan alam,” ungkapnya.
Sutak menambahkan, kirab budaya seharusnya tidak dipandang sekadar perlombaan.
“Budaya itu ruang kebersamaan. Kalau hanya dilihat sebagai ajang kompetisi, itu justru bentuk kapitalisme budaya. Apa yang kami lakukan ini sebagai penegasan bahwa budaya milik semua warga. Dan kami tegas menolak yang namanya kapitalisme budaya,” tegasnya.