Daerah

Pameran Perumahan Perdana Kota Batu 2025: Hunian Legal, Investasi Cerdas, Masa Depan Sejahtera

15
×

Pameran Perumahan Perdana Kota Batu 2025: Hunian Legal, Investasi Cerdas, Masa Depan Sejahtera

Share this article
Disperkim bersama pengembang membahas pematangan pameran. (Foto: Sudutkota.id/rsa)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) akan menggelar Pameran Perumahan dan Perizinan Kota Batu 2025 pada 5–9 November mendatang di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani.

Ajang perdana ini bukan sekadar pameran, melainkan tonggak awal pembentukan ekosistem investasi perumahan yang sehat, tertib, dan transparan.

Kepala Disperkim Kota Batu, Arief As Siddiq, menegaskan, pameran tersebut menjadi inovasi baru dalam pelayanan publik. Selain ruang promosi bagi pengembang legal, kegiatan ini juga menggabungkan unsur edukasi dan pengawasan perizinan secara langsung.

“Kami tidak hanya memberi layanan perizinan, tapi juga mengawal implementasinya. Jangan sampai pengembang sudah ikuti aturan, tapi terhambat di lapangan karena faktor eksternal seperti air atau listrik,” ujar Arief, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, Disperkim berkomitmen hanya memfasilitasi pengembang yang memiliki dokumen perizinan lengkap. Tidak ada lagi praktik ‘pasarkan dulu, urus izin belakangan’.

Selain pameran, acara itu akan menghadirkan ruang konsultasi terbuka bagi masyarakat dan calon investor. Beragam layanan perizinan seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), SLF (Sertifikat Laik Fungsi), hingga tata cara investasi perumahan akan dijelaskan langsung oleh petugas teknis.

“Kami ingin menciptakan budaya investasi yang tertib. Pameran ini adalah langkah nyata untuk menegaskan komitmen itu,” tegas Arief.

Pameran ini juga dirancang sebagai wadah komunikasi lintas sektor, mempertemukan Pemkot, pengembang, hingga perangkat desa. Seluruh kepala desa dijadwalkan hadir untuk menerima sosialisasi sistem perizinan berbasis digital yang tengah dikembangkan Disperkim.

Arief menyebut, selama ini banyak pengembang Batu justru berpromosi di luar kota. Kini, Pemkot ingin mengembalikan pusat promosi ke “rumah sendiri”.

“Promosi properti warga Batu kini dilakukan di Balai Kota Among Tani, bukan di luar daerah. Ini simbol keterbukaan sekaligus tanggung jawab pemerintah terhadap investasi lokal,” katanya.

Sebagai bentuk sinergi lintas sektor, pada 7–9 November, pameran juga akan dirangkaikan dengan Indonesia Creative City Festival (ICCF) yang dihadiri Kementerian Ekonomi Kreatif.

“Kolaborasi ini diharapkan memperkuat koneksi antara sektor properti dan pelaku UMKM. Hingga kini, tercatat 22 pengembang telah memastikan keikutsertaan,” katanya.

Disperkim menargetkan pameran ini menjadi agenda rutin tahunan. Dengan mengusung tagline “Hunian Legal, Investasi Cerdas, Masa Depan Sejahtera”, kegiatan mampu menegaskan citra Kota Batu sebagai kota investasi properti yang terpercaya dan berkelanjutan.

“Kami ingin sektor perumahan di Batu tumbuh sehat dan patuh regulasi. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun kepercayaan,” tutur Arief.

Salah satunya pengembang, Ida Zairinia Barach pemilik Forest Hill di Desa Junrejo mengapresiasi penuh inisiatif Pemkot Batu.

“Disperkim sangat terbuka dalam proses izin dan tidak ada permintaan macam-macam. Pameran ini membantu kami membangun kepercayaan publik bahwa perumahan kami legal dan aman,” ujarnya.

Ida mengungkapkan, dari total 120 unit rumah yang ditawarkan Forest Hill, sudah 12 unit terjual dengan kisaran harga Rp590 juta hingga Rp1,3 miliar. Proyeknya juga menyiapkan ruang terbuka hijau (RTH) mencapai 45 persen dari total area.

“Expo ini jadi momentum penting untuk memperkenalkan perumahan berizin dengan cara yang elegan dan transparan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *