Sudutkota.id- Seorang pria bernama Abdul Aziz Sofi’i (36) warga Jalan Pelabuhan Tanjung Perak RT 001 RW 01, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun Kota Malang dilaporkan hilang ke Polsek Sukun pada hari Jumat (29/3)
Sofi’i diduga hilang di kawasan Gunung Katu masuk Dusun Sumberpang Kidul, Desa Sumber Suko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang guna membuang sesajen sebagai syarat kesembuhan Ibunya.
Informasi didapat awak media dari kakaknya, Imam Koiri. Sofi’i memiliki ciri-ciri tinggi 158 cm, kulit kuning langsat, rambut hitam lurus dan terakhir memakai T-shirt lengan pendek warna hitam bertuliskan Grafity, serta memakai celana panjang Jens 3/4 warna krem, Ia juga memakai sandal gunung Carvil.
Menurut Imam Koiri, Peristiwa ini berawal pada hari Kamis (28/3) sekitar pukul 22.30 WIB, saat itu ia mendapatkan kabar dari adiknya kalau Sofi’i tidak bisa ditelpon hpnya (tidak aktif). Lalu ia berinisiatif untuk menghubungi teman yang terakhir bersama Sofi’i, yakni Fendik.
Pada malam sebelumya, Rabu (27/3) sekitar pukul 19.30 WIB, Sofi’i pergi meninggal rumah tanpa pamitan, namun diketahui oleh Adiknya. Dia mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun 125 warna silver dengan nopol N 4802 ACI.
“Sempat bertemu sama Adiknya, namun korban tetap diam saja dan pergi meninggalkannya,” ujar Koiri.
Di tengah perjalanan Sofi’i bertemu dengan sahabat karibnya bernama Fendik Lestari.
“Saat bertemu sahabatnya sempat ditanya mau kemana, Sofi’i menjawab kalau dirinya hendak membuang sesajen ke Gunung Katu untuk kesembuhan ibunya yang sedang sakit,” lanjutnya
Lalu Fendik berniat untuk ikut mengantarkan sampai tujuan, namun Sofi’i menolak tawarannya dengan alasan sudah janjian sama orang lain.
“Namun Fendik tetap mengikuti sampai di bawah gunung Katu,” sambung Koiri.
Setelah sampai dilokasi, Sofi’i mengatakan ke Fendik kalau istrinya barusan Chat Whatsapp, memberitahu kalau istri Fendik meminta ia untuk segera pulang.
Masih menurut Koiri berdasarkan keterangan Fendik. Walaupun dirinya sudah diberitahu untuk segera pulang, Fendik masih bertahan untuk menemani Sofi’i sampai dia bertemu dengan orang sudah diajak Sofi’i janjian.
“Sekitar 15 sampai 20 menit kemudian orang yang ditunggu datang, kata Fendik, orang itu memakai jaket jumper warna hitam, masker warna putih, dan memakai helm warna hitam serta mengendarai Honda Vario 150 CC warna hitam putih,” tambah Koiri.
Saat Fendik sekali lagi menanyakan Sofi’i mau kemana, Ia hanya menjawab Ono ae wis (ada saja) mulo aku sungkan karo bojomu (mangkanya saya tidak enak sama istrimu).
Akhirnya Fendik meninggalkan kedua orang tersebut dan pulang kerumah, Ia sampai dirumah pukul 00.30 WIB.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto membenarkan kalau ada warga Kecamatan Sukun dilaporkan hilang, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (31/03).
Pihak keluarga membuat laporan ke Polsek Sukun pada hari Jumat (29/3) dan hingga hari keempat ini pihak warga bersama tim SAR masih melakukan pencarian.
“Namun korban belum ditemukan, cuman motor korban yang ditemukan warga Sabtu sore, (30/3) dibawah Gunung Katu,” pungkas Ipda Yudi. (Mt)