Gaya Hidup

Makan Daging Kurban Tanpa Cemas Kolesterol Naik, Begini Tipsnya

52
×

Makan Daging Kurban Tanpa Cemas Kolesterol Naik, Begini Tipsnya

Share this article
Momen Idul Adha sering kali identik dengan melimpahnya hidangan daging kurban seperti rendang, gulai, atau sate. Meski menggoda, konsumsi daging yang lebih sering dari biasanya memunculkan kekhawatiran akan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh.
Potongan daging kurban. (foto: sudutkota.id)

Sudutkota.id– Momen Idul Adha sering kali identik dengan melimpahnya hidangan daging kurban seperti rendang, gulai, atau sate. Meski menggoda, konsumsi daging yang lebih sering dari biasanya memunculkan kekhawatiran akan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh.

Menanggapi hal ini, Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University yang juga Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Ahmad Sulaeman, memberikan sejumlah kiat agar masyarakat tetap bisa menikmati daging kurban tanpa perlu khawatir.

“Agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa khawatir akan naiknya kolesterol, penting untuk memperhatikan pilihan bagian daging, cara pengolahan, dan porsi konsumsi,” terangnya dikutip dari laman resmi IPB University.

Prof Ahmad menjelaskan, memilih bagian daging yang rendah lemak seperti tenderloin, sirloin, paha sapi, serta punggung atau paha kambing dapat membantu mengurangi asupan lemak. Ia juga menyarankan untuk membersihkan lapisan lemak putih kekuningan yang menempel pada daging sebelum dimasak.

Baca Juga :  Mobil BRV Terbalik Usai Tabrak Pajero

Sementara itu, dalam hal pengolahan, metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang dinilai lebih baik untuk menjaga kadar lemak, dibandingkan menggoreng daging dengan banyak minyak. Ia juga merekomendasikan penggunaan santan rendah lemak atau susu kedelai sebagai pengganti santan biasa.

“Penggunaan santan juga sebaiknya dikurangi dan diganti dengan santan rendah lemak atau susu kedelai,” sambungnya.

Selain itu, Prof Ahmad menekankan pentingnya pengendalian porsi makan dan menambahkan asupan sayur berserat tinggi yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol oleh pembuluh darah karena banyak kolesterol dan lemak terjerap di dalam serat.

“Sayuran seperti lalapan daun pohpohan, daun ubi, daun labu, serta acar mentimun dan nanas bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol,” sambungnya.

Baca Juga :  Sedih Saat Liburan Usai, Bisa Jadi Tanda Terkena Post Holiday Blues

Ia juga menyarankan porsi sayuran dua kali lebih banyak dari nasi atau daging, serta konsumsi lima porsi buah segar sehari, seperti pepaya, semangka, atau melon, yang membantu tubuh memproduksi asam empedu untuk menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu, Prof Ahmad mengingatkan untuk membatasi konsumsi jeroan seperti hati dan ginjal, yang tinggi kandungan kolesterol. Sebagai tambahan, ia menyarankan minum air perasan lemon di pagi hari, yang bisa dicampur madu bagi yang memiliki masalah lambung, serta minum cukup air putih.

Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, ia menekankan pentingnya aktivitas fisik seperti berjalan kaki setidaknya 6.000 langkah setiap hari.

“Ini akan membantu menjaga metabolisme dan kesehatan pembuluh darah,” pungkasnya. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *