Sudutkota.id – Mahasiswi yang diduga diludahi driver ojek online (ojol) melapor ke Polresta Malang Kota. Sebelumnya viral kasus driver ojol diduga meludahi pengguna jasa ojol di Kota Malang tepatnya di depan Pintu Gerbang Universitas Negeri Malang (UM), Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 15 Maret 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Laporan itu dibenarkan Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto saat dikonfirmasi awak media. Ia mengatakan, korban berinisial BEM yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang melaporkan oknum ojol atas tindakan tak terpuji dimuka umum.
“Benar, kemarin hari Senin, 18 Maret 2024, sekitar pukul 13.00 WIB, korban berinisial BEM melaporkan ke SPKT Polresta Malang Kota atas tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh oknum ojol terhadap korban,” ujarnya di Mapolresta Malang Kota, Selasa (19/3/2024).
Saat ini, lanjut Pria yang kerap disapa Yuris itu menerangkan, korban masih dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan oleh pihak penyelidik Satreskrim Polresta Malang Kota.
Ia juga mengatakan, meski oknum ojol tersebut sudah meminta maaf dan membuat vidio klarifikasi permintaan maaf di Polsek Lowokwaru pada Jumat, 15 Maret 2024 lalu.
“Meski oknum Ojol sudah meminta maaf, tapi korban tetap melaporkan kasus pidana sesuai pasal KUHP 315, tentang perbuatan tak menyenangkan. Tentunya pihak kepolisian tetap secara profesional akan memproses laporan ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya telah beredar vidio rekaman yang memperlihatkan aksi seorang driver ojol yang meluapkan emosi hingga meludahi seorang penumpang. Video itu, pun viral di media sosial.
Diketahui, aksi itu terjadi di depan Gerbang UM, Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dalam video itu, seorang driver tampak menunjuk nunjuk perempuan sambil marah-marah. Aksi oknum driver ojol itu sempat dilerai driver ojol lain yang juga ada di lokasi.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, peristiwa itu bermula dari seorang perempuan yang membatalkan orderan saat driver menuju lokasi.
“Kemarahan driver itu kan karena dia dapat order di UM itu. Lalu dia bilang bentar ya ini lagi kena macet, ada pasar takjil. Mau nyampai UM, di-cancel sama yang order,” kata Anton, Minggu (17/3/2024).
Menurutnya, driver ojol itu tengah terjebak kemacetan di kawasan pasar takjil Jalan Surabaya, Kota Malang. Namun saat masih di perjalanan, penumpang tersebut tiba tiba membatalkan orderan.
Selain itu, kata Anton, dari peristiwa itu tak ada penganiayaan yang dilakukan oleh driver ojol kepada penumpang yang membatalkan order. Hanya saja, driver itu sempat marah marah dan meludahi penumpang tersebut.
“Hanya meludah, tidak ada aksi pemukulan atau penganiayaan,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, oknum driver ojol itu sudah dimintai keterangan. Driver itu juga telah menyampaikan permintaan maaf.
“Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB sudah dimintai keterangan, lalu klarifikasi dan minta maaf,” terang Anton waktu itu. (Mt)