Sudutkota.id- Sebuah mobil fortuner bernomor polisi B-1683-TJG mengalami laka tunggal dan masuk ke Jurang Jarak Ijo sedalam 80 meter yang berada kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Senin (13/05) sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa nahas yang di duga karena faktor human eror itu menyebabkan empat orang meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta membeberkan rombongan satu mobil itu adalah rombongan pengiring penganten dari Lumajang yang akan kembali ke Gondanglegi, Malang melewati jalur TNBTS.
“Diduga terjadi human error. Kemudian mobil rombongan mengalami kecelakaan tunggal masuk Jurang Lajing area Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,” sambungnya.
Dari empat orang meninggal dunia, tiga diantaranya perempuan dan satu orang laki-laki, yaitu atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51) sang pengemudi, Sulimah (57), dan Tutik serta seorang laki-laki bernama Ikfan.
“Keempat jenazah dievakuasi ke RS Sumber Santoso untuk dimintakan visum, dan pada pukul 23.00 WIB, keempat jenazah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang untuk segera dikebumikan,” terang Adis
Kemudian, untuk kelima penumpang yang selamat, terdapat empat orang yang mengalami luka berat yang terdiri dari dua orang perempuan dewasa bernama Fatin dan Siti Aminah, satu anak perempuan bernama Naila, dan 1 anak laki-laki bernama Hafiz. Mereka juga dievakuasi ke RS Sumber Santoso, namun kemudian di rujuk ke RS Soepraon (RST) Sukun Kota Malang.
“Dan 1 anak perempuan yang mengalami luka ringan pada wajah, bernama Aira yang dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang,” jelasnya.

Untuk evakuasi mobil Fortuner sendiri, Kompol Adis mengaku pihaknya memang belum bisa mengevakuasi dari dasar jurang karena minimnya penerangan dan terkendala cuaca.
“Setelah mobilnya dievakuasi, petugas unit Gakkum Satlantas Polres Malang akan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan tunggal yang memakan korban jiwa, itu” pungkasnya. (Mt)