Pendidikan

Kolaborasi Dairy Pro Indonesia Bersama UB dan Indosat Bakal Bangun Smart Dairy Farm

132
×

Kolaborasi Dairy Pro Indonesia Bersama UB dan Indosat Bakal Bangun Smart Dairy Farm

Share this article
Dairy Pro Indonesia sebagai perusahaan konsultan peternakan sapi bersama Universitas Brawijaya (UB) serta Indosat akan membangun Smart Dairy Farm. Ini merupakan kolaborasi perdana di tanah air yang menggabungkan antara industri peternakan sapi dengan Perguruan Tinggi serta merangkul penyedia teknologi. Ketiga pihak ini berencana membuat project sapi unggulan secara fisik dan genetik.
Workshop Optimalisasi RGA untuk Hilirisasi Penelitian Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Digital Transformation yang diselenggarakan UB. (foto: sudutkota.id/ded)

Sudutkota.idDairy Pro Indonesia sebagai perusahaan konsultan peternakan sapi bersama Universitas Brawijaya (UB) serta Indosat akan membangun Smart Dairy Farm. Ini merupakan kolaborasi perdana di tanah air yang menggabungkan antara industri peternakan sapi dengan Perguruan Tinggi serta merangkul penyedia teknologi. Ketiga pihak ini berencana membuat project sapi unggulan secara fisik dan genetik.

Seperti yang dijelaskan oleh Founder Dairy Pro Indonesia drh. Deddy Fachruddin Kurniawan. Bahwa Menteri PPN/Kepala Bappenas telah meresmikan sapi Merah Putih ini akan menjadi percontohan untuk petenakan sapi perah di Indonesia. Maka melalui lokakarya, pihak UB melalui Fakultas Peternakannya berkontribusi mengimplementasikan program sapi merah putih supaya lebih luas lagi.

“Konsepnya adalah perbaikan genetik, supaya sapi perah lokal punya perbaikan kualitas genetik. Sehingga bisa memproduksi susu dengan lebih baik lagi,” ungkap Deddy, Selasa, (14/10).

Lebih lanjut pria yang juga CEO dari MOOSA Genetics membeberkan jika di Indonesia tak memiliki sapi perah asli nusantara. Maka perlu perbaikan genetik sapi perah yang unggul lagi adaptif dengan iklim tropis Indonesia. Sehingga lewat kolaborasi ini semua potensi
dapat dirangkul.

MOOSA Genetics sendiri memiliki kompetensi di bidang perbaikan genetik. Sedangkan Dairy Pro kompetensi di bidang manajemen, perencanaan, pengawasan operasional peternakan sapi.

“Pihak Indosat punya kemampuan teknologi. Sedangkan UB sebagai penyedia
Sumber Daya Manusia,” kata Deddy.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Peternakan UB Prof Halim Natsir menerangkan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan Jatikerto Smart Dairy Farm 4.0. Sebuah inisiatif strategis UB untuk menjadikan Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Jatikerto sebagai pusat inovasi dan hilirisasi riset peternakan sapi perah berbasis teknologi
modern dan kecerdasan buatan.

“Kami siap membangun Corporate Laboratory yang mengintegrasikan riset, pendidikan, dan praktik industri. Fakultas juga baru saja mendirikan program studi Intelligent Livestock Industry sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan era digital,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa teknologi dan ilmu peternakan dari luar negeri harus diadaptasi dengan konteks Indonesia. Maka peran perguruan tinggi menjadi sangat penting sebagai jembatan antara ilmu dan praktik di lapangan.

“Nantinya Edu-farm di Sumber Sekar dan Jatikerto akan diarahkan menjadi laboratorium peternakan berbasis teknologi dan wisata edukatif,” tandasnya.

Ditambahkan oleh Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains dan Teknologi (DIKST) UB, Dr Mohammad Iqbal, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanah Rektor UB. Yakni untuk mengoptimalkan KST Jatikerto sebagai Smart Dairy Farm yang terintegrasi dengan riset unggulan dan kebutuhan industri.

Ia berharap proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan UB. Namun juga menjadi model nasional hilirisasi riset di sektor pangan dan peternakan.

PT Indosat Ooredoo Hutchison sebagai penyedia teknologi yang diwakili AVP-Head of East Java 2 Indosat, Teguh Setiawan. Dalam lokakarya ini menyampaikan, saat timnya tengah mengembangkan sejumlah inovasi IoT untuk sapi merah putih. Salah satunya berupa anting yang dapat untuk mendeteksi kesehatan sapi.

Alat ini menggunakan teknologi Bluetooth Low Activation, yang dipasang di telinga sapi yang dapat memonitor pergerakan sapi dan suhu tubuhnya. Sehingga dapat mengkategorikan sapi itu sehat atau sedang sakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *