Sudutkota.id– Setelah lebih dari sepekan tak terlihat sejak pecahnya perang Israel-Iran, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akhirnya tampil kembali di publik dan menyampaikan pernyataan pertamanya sejak gencatan senjata diumumkan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah, Khamenei menyatakan bahwa Iran telah meraih kemenangan dalam konflik tersebut dan bahkan menyebut negaranya telah menampar wajah Amerika
Ia juga mengklaim bahwa Amerika Serikat terpaksa turun tangan dalam konflik hanya karena khawatir rezim Zionis akan runtuh sepenuhnya jika dibiarkan.
“Republik Islam menang, dan sebagai balasannya, menampar wajah Amerika,” terangnya pada Kamis (26/06) mengacu pada serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar awal pekan ini.
Dikutip dari AP News, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun menjadi simbol perlawanan terbuka terhadap kehadiran militer Amerika di kawasan.
Khamenei, yang kini berusia 86 tahun, tampil dengan suara yang terdengar lebih lemah dan tampak lebih lelah dibanding penampilan terakhirnya pada 19 Juni. Ia berbicara di hadapan tirai cokelat polos, dengan pengaturan yang sama seperti dalam pidato sebelumnya sebelum ia menghilang dari publik pasca serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran dan tokoh-tokoh militernya pada 13 Juni.
Sementara itu, Amerika Serikat, melalui Presiden Donald Trump, sebelumnya memediasi gencatan senjata yang mulai berlaku pada Selasa (24/6), setelah serangan udara AS pada 22 Juni menghantam salah satu lokasi nuklir Iran dengan bom penghancur bunker.
Kemunculan Khamenei menjadi sinyal penting dari posisi Iran usai konflik, di tengah narasi kemenangan yang coba ditegaskan oleh Teheran, meskipun ketegangan kawasan masih jauh dari mereda. (kae)