Daerah

Keracunan MBG Jadi Alarm, DPRD Batu Desak Pengetatan Standar Dapur Penyedia

66
×

Keracunan MBG Jadi Alarm, DPRD Batu Desak Pengetatan Standar Dapur Penyedia

Share this article
Ilustrasi siswa saat mengonsumsi MBG. (Sudutkota.id)

Sudutkota.id – Kasus dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batu mendapat sorotan tajam dari DPRD Kota Batu. Anggota DPRD Kota Batu, Arta Wijaya, menilai insiden tersebut harus dijadikan alarm penting untuk memperketat pengawasan serta standar mutu dapur penyedia MBG.

“Keracunan bukan hal yang diharapkan, apalagi ini menyangkut anak-anak sekolah. Yang pasti ini bukan kesengajaan, tetapi harus jadi evaluasi agar tidak terulang lagi,” tegas politisi Partai Gerindra itu, Minggu (28/9/2025).

Arta meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak hanya berfokus pada target penyaluran, tetapi juga benar-benar memastikan kualitas dan keamanan makanan. Menurutnya, dapur penyedia MBG seharusnya tidak diberi izin jika belum memenuhi standar yang ditentukan.

“Jangan mudah mengizinkan SPPG yang belum sesuai standar untuk beroperasi. Penerima manfaat bisa dirugikan kalau standar mutu diabaikan,” ujar politisi Gerindra ini.

Selain itu, Arta juga menekankan pentingnya penanganan cepat bagi siswa yang terdampak. Ia berharap pihak sekolah dan pemerintah bergerak sigap memberikan pertolongan sehingga tidak ada korban yang terlambat ditangani.

“Korban terdampak harus mendapat penanganan cepat dan baik. Itu yang utama,” lanjutnya.

Arta menilai program MBG merupakan gagasan mulia Presiden RI Prabowo Subianto, dan sudah berjalan dengan baik. Namun, tanpa evaluasi berkelanjutan dan pengetatan SOP, program ini bisa kehilangan esensi.

“Artinya kita harus sama-sama menjaga program mulia Pak Prabowo agar berjalan lancar. MBG harus benar-benar aman dikonsumsi anak-anak kita di sekolah,” tambahnya.

Ia pun mendorong Pemkot Batu untuk menjadikan kejadian ini sebagai momentum memperkuat kontrol terhadap seluruh dapur penyedia MBG.

“Standar mutu dan keamanan jangan diabaikan. Semoga ke depan tidak ada gejolak, dan adik-adik sekolah tetap aman menerima MBG,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *