advertise
Nasional

Istana Buka Suara Soal Isu Reshuffle Kabinet, Usai Prabowo Keluarkan Peringatan Keras

105
×

Istana Buka Suara Soal Isu Reshuffle Kabinet, Usai Prabowo Keluarkan Peringatan Keras

Share this article
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi (kiri) saat memberi pernyataan. (foto: repro)

Sudutkota.id- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi memberikan pernyataan terkait isu peluang perombakan kabinet atau reshuffle setelah pernyataan tegas yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.

Ditemui di kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat. Hasan menjelaskan bahwa keputusan mengenai reshuffle hanya ada di tangan Presiden.

“Yang paling tahu mengenai reshuffle di negara ini hanyalah Pak Presiden. Jadi, hanya Presiden yang mengetahui sepenuhnya mengenai hal ini. Kapan akan dilakukan, siapa yang akan diganti, semuanya hanya diketahui oleh Presiden,” terangnya pada hari Jumat (07/2).

Menyikapi peringatan keras dari Prabowo saat peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama, Hasan menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya Prabowo menyampaikan hal tersebut. Prabowo seringkali mengingatkan jajarannya.

“Menurut saya, ini bukan kali pertama peringatan tersebut disampaikan. Presiden sudah beberapa kali mengungkap hal ini. Bagi yang tidak ingin mengikuti, silakan keluar. Bagi yang mau mengikuti, sesuaikan langkahnya dengan keinginan Presiden,” jelasnya.

Baca Juga :  Pria Lansia Wonosari Malang Tewas Gantung Diri di Dalam Rumah, Keluarga Sebut Alami Depresi

Hasan juga menjelaskan bahwa kondisi kabinet saat ini masih berjalan dengan baik. Ia menyoroti apresiasi yang diberikan oleh Prabowo kepada jajaran kabinet selama rapat evaluasi 100 hari pertama.

“Menjelang 100 hari pemerintahan, Presiden memberikan apresiasi selama rapat kabinet. Beliau memberikan apresiasi yang sangat baik kepada anggota kabinet. Mereka telah melaksanakan arahan Presiden dengan baik, dan hal itu tercermin dari persetujuan yang diterima,” ucap Hasan.

Hasan juga menekankan bahwa kinerja baik kabinet sudah terbukti dari hasil survei tiga lembaga yang berbeda. Menurutnya, hal ini menjadi bukti konkrit dari kinerja pemerintah yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Diketahui Ada tiga lembaga yang telah merilis persetujuan mengenai kinerja pemerintah, dan semuanya baik. Persetujuan dari Kompas sebesar 80,9%, Indikator 79%, dan Lembaga Survei Indonesia 85%.

Baca Juga :  Usai Lebaran, Pemkot Malang Akan Kerjakan Proyek Penangganan Banjir di Kawasan Suhat dan Sekitarnya

“Ini merupakan bukti konkret bahwa apresiasi yang diberikan oleh Presiden sesuai dengan realitas yang dirasakan oleh masyarakat,” sambung Hasan.

Sebelumnya, saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdatul Ulama ke-102 di Istana Senayan, Jakarta pada Rabu (05/2), Presiden Prabowo tegas menyatakan bahwa dirinya tidak segan menindak anak buahnya yang tidak serius bekerja untuk kepentingan rakyat. Lantaran ia ingin pemerintahan yang ia pimpin bebas dari penyelewengan dan korupsi.

“Kami mengerti akan ada perlawanan-perlawanan, tapi kami yakin, yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak,” pungkasnya. (Ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *