Daerah

Gaduh Soal Pengakuan Wanita di Malang Dilecehkan Oknum Dokter, Begini Kata Pihak Rumah Sakit

143
×

Gaduh Soal Pengakuan Wanita di Malang Dilecehkan Oknum Dokter, Begini Kata Pihak Rumah Sakit

Share this article
Seorang dokter di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Malang telah dituduh melakukan pelecehan terhadap salah satu pasien wanitanya.
Ilustrasi seorang dokter. (foto: istock/cameravit)

Sudutkota.id– Seorang oknum dokter di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Malang telah dituduh melakukan pelecehan terhadap salah satu pasien wanitanya.

Kisah ini mulai mencuat setelah wanita berinisial QAR melalui akun instagramnya, membagikan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya selama berada di rumah sakit

Dokter tersebut, yang diidentifikasi sebagai dr. AY, diduga melakukan tindakan tidak pantas saat memeriksanya pada tahun 2022 lalu, membuat QAR merasa tidak nyaman dan terganggu.

Dalam pengakuannya, QAR saat itu opname di RS Persada Hospital karena mengalami sinusitis dan vertigo berat, dan diperiksa oleh Dokter AY sesuai prosedur.

Selanjutnya, Dokter AY memintanya untuk mencatat nomor Whatsapp-nya, tujuannya agar hasil rontgen yang dilakukan saat pemeriksaan bisa dikirim oleh pihak RS Persada Hospital. Namun, anehnya setelah itu yang mengirim hasil rontgen adalah Dokter AY sendiri

“Dari situ, Dokter AY selalu whatsapp aku terus menerus meskipun nggak ada balasan, yang isinya sudah mengarah ke pribadi,” tulisnya.

Saat kejadian, QAR berada di ruangan VIP Alamanda dengan posisi sendirian, tidak ada yang mendampingi. Sempat ada teman dan ibu temannya yang menjenguk namun hanya sebentar.

Setelah teman dan ibunya pergi. Dokter AY datang dengan alasan menjenguknya. Namun dokter AY membawa stetoskop. Padahal dokter AY bukan dokter yang menangani QAR. Yang menangani QAR adalah dokter Nadin.

Dokter AY kemudian mengecek mata, mulut, dan mengeluarkan stetoskopnya. QAR pun disuruh membuka baju. Di sinilah dugaan pelecehan itu terjadi. dokter AY menarik tali baju pasien yang dikenakan QAR.

QAR saat itu tidak nyaman dengan perlakuan dokter itu lantaran pemeriksaan dengan stetoskop itu berlangsung relatif lama, dan sempat menyentuh bagian sensitif yaitu payudara-nya.

QAR yang merasa risih, seketika itu langsung hendak menutup bajunya. Namun dokter AY menahannya dan terburu-buru mengeluarkan ponselnya. Ponsel tersebut diarahkan di atas badan QAR dengan dalih ia membalas whatsapp temannya.

Namun QAR berpendapat, ia yakin saat itu Dokter AY sedang memotret atau memvideo badannya. Tak tahan lagi, QAR langsung memaksa tutup bajunya, dan dokter itu pun terdiam.

Setelah kejadian tidak mengenakkan itu, QAR sempat hendak melaporkan kejadian tersebut ke suster. Namun suster menyebut Dokter AY orangnya baik, sehingga ia mengurungkan niatnya

Sementara itu, Dugaan yang muncul Rumah Sakit Swasta itu adalah Persada Hospital. Kemudian Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit saat ditemui media pada Rabu (16/4) telah menyatakan, bahwa pihak rumah sakit sedang melakukan investigasi terkait tuduhan pelecehan tersebut.

Ia pun menyampaikan, bahwa dokter tersebut telah dinonaktifkan sementara, sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berlangsung.

“Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan,” terangnya.

Tim Investigasi Internal Persada Hospital saat ini terus menyelidiki kasus ini dengan cermat. Jika terbukti bahwa dokter tersebut bersalah, sanksi tegas dan sesuai hukum harus segera diberlakukan.

“Persada Hospital menegaskan bahwa mereka menolak segala bentuk pelanggaran etik dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menindak pelaku sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. (Mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *