Infotainment

Dirut RSSA Malang Sudah Minta Maaf ke Uya Kuya Terkait Komentar Rasis

721
×

Dirut RSSA Malang Sudah Minta Maaf ke Uya Kuya Terkait Komentar Rasis

Share this article
Dirut RSSA Malang Sudah Minta Maaf ke Uya Kuya Terkait Komentar Rasis
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Malang. (Foto:mit/sudutkota.id)

Sudutkota.id – Direktur Utama Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, Sp.B (K) Onk, FINACS, FICS, dikabarkan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Uya Kuya atas komentar rasis yang muncul dari akun Instagram yang diduga miliknya.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Subbagian Humas RSSA, Dony Iryan Vebry Prasetyo, pada Senin (19/5). Menurut Dony, permintaan maaf sudah dilakukan langsung kepada Uya Kuya.

“Dikonfirmasi ke Direktur, sudah selesai, sudah minta maaf langsung ke Pak Uya,” ujar Dony saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon miliknya.

Namun, Dony tidak menjelaskan lebih lanjut bentuk atau medium permintaan maaf tersebut, apakah disampaikan melalui pesan pribadi, surat resmi, atau pertemuan langsung. Ia hanya menegaskan bahwa komunikasi antara kedua belah pihak telah terjadi.

Baca Juga :  Bela Raffi Ahmad, Hotman Paris Tantang Ketua National Corruption Watch Datang Bawa 100 Pengacara

Pernyataan ini muncul menyusul viralnya komentar bernada rasis yang ditinggalkan oleh akun Instagram @bachtiar6086 di unggahan Uya Kuya. Komentar tersebut berbunyi: “Artis paling item san kriting,” lengkap dengan emoji tertawa, saat Uya tengah membahas perundungan dalam dunia pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Respons dari publik pun tak terbendung. Netizen mengecam keras komentar itu, menilainya sebagai ujaran rasis yang tidak pantas, apalagi keluar dari seorang pejabat publik di bidang kesehatan.

Baca Juga :  Pelukis Disabilitas Ternama Asal Malang, Sadikin Pard Meninggal Dunia

Uya Kuya menanggapi dengan mengunggah tangkapan layar komentar tersebut dan membuat video satir yang langsung viral. Dalam video, ia menyindir komentar itu sambil mencatok rambutnya, dan menyinggung pengalaman serupa sebelumnya ketika dihina oleh seorang ASN.

Meski belum ada klarifikasi langsung dari Bachtiar, pihak rumah sakit menegaskan bahwa permintaan maaf sudah dilakukan dan pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal.

“Tidak ada pengaruhnya terhadap pelayanan. Kami tetap sesuai alur, sesuai prosedur. Intinya kami tetap profesional, dan pasien tetap menjadi prioritas,” kata Dony. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *