Diperkenalkan sebagai Kontingen Korea Utara Saat Upacara Pembukaan, Korea Selatan Protes ke Komite Olimpiade

0
Kontingen Korea Selatan di upacara pembukaan olimpiade paris 2024 (foto: AFP News)
Advertisement

Sudutkota.id- Upacara pembukaan olimpiade 2024 yang digelar pada Jumat malam (26/7) pada waktu setempat meninggalkan kecewa di hati kontingen Korea Selatan lantaran Komite Olimpiade Internasional atau Internasional Olimpiade Committe (IOC) keliru menyebut mereka sebagai kontingen dari Korea Utara.

Ketika kontingen Korea Selatan berlayar menyusuri sungai Seine di ibu kota Prancis, mereka diperkenalkan dengan nama resmi Korea Utara: “Republique populaire democratique de Coree” dalam bahasa Prancis, kemudian “Democratic People’s Republic of Korea” dalam bahasa Inggris.

Pada hari Sabtu (27/7), IOC meminta maaf atas kekeliruan penyebutan kontingen itu.

“Kami sangat meminta maaf atas kesalahan yang terjadi ketika memperkenalkan tim Korea Selatan selama siaran upacara pembukaan,” kata IOC, dalam sebuah posting di akun resmi berbahasa Korea di sosial media X, seperti dikutip dari AFP.

Kesalahan itu memicu reaksi tidak senang di Korea Selatan, lantaran negara yang saat ini menjadi pusat budaya dan teknologi global tersebut secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir dan miskin.

Komite Olahraga & Olimpiade Korea Selatan mengatakan pada hari Sabtu (27/7) bahwa mereka telah menerima pesan dari IOC yang menunjukkan bahwa ketua IOC, Thomas Bach, ingin meminta maaf secara langsung kepada presiden Korea Selatan melalui telepon.

Kementerian Olahraga Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka kecewa atas pengumuman selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, di mana delegasi Korea Selatan diperkenalkan sebagai tim Korea Utara.

Wakil menteri olahraga kedua Jang Mi-ran, juara angkat besi Olimpiade 2008, telah meminta pertemuan dengan kepala IOC untuk membahas masalah tersebut.

Kementerian luar negeri Korea Selatan pun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menghubungi kedutaan besar Prancis di Seoul yang menyatakan penyesalan atas apa yang dikatakannya sebagai kesalahan yang tidak dapat dipahami.

Dalam upacara tersebut, Korea Utara diperkenalkan dengan benar dengan nama resmi negara itu.

Kesalahan penyebutan nama tersebut menjadi ramai diperbincangkan ditengah hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun, dengan Korea Utara memperkuat hubungan militer dengan Rusia sambil mengirim ribuan balon pembawa sampah ke Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, militer Seoul menyiarkan pesan K-pop dan anti-rezim dari pengeras suara perbatasan dan baru-baru ini melanjutkan latihan tembak langsung di pulau-pulau perbatasan dan dekat zona demiliterisasi yang membelah semenanjung Korea. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here