Sudutkota.id – Peluncuran Bus Trans Jatim di Balai Kota Malang menjadi salah satu langkah penting dalam upaya memperluas akses transportasi publik dan mengurangi kemacetan di wilayah Malang Raya. Di balik acara tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota memiliki peran besar dalam memastikan seluruh aspek keselamatan terpenuhi sebelum bus beroperasi, Kamis (20/11/2025).
Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitransyah menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari koordinasi dengan Dinas Perhubungan hingga pengamanan jalur pada hari peluncuran.
“Kami dari Satlantas sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dishub dan penyelenggara. Personel sudah kami siapkan, baik untuk pengamanan jalur maupun membantu kelancaran kegiatan launching di Balai Kota,” ujar Kompol Agung Fitransyah saat diwawancarai Sudutkota.id.
Kompol Agung Fitransyah mengungkapkan bahwa sebelum Trans Jatim beroperasi, pihak Satlantas telah melakukan pemeriksaan dan uji kompetensi bagi para pengemudi yang akan bertugas membawa bus tersebut.
“Kurang lebih ada 30 driver yang kami uji. Kami cek seluruh kelayakan, mulai dari kemampuan mengemudi, kesehatan, hingga aspek keselamatan. Busnya juga kami pastikan sudah layak jalan. Semua sudah kami lakukan sebelum hari ini,” jelasnya.
Menurutnya, pengujian itu menjadi langkah penting agar operasional perdana Trans Jatim berlangsung aman dan tidak menimbulkan risiko bagi penumpang maupun pengguna jalan lain.
Saat peluncuran, Satlantas juga menerjunkan personel untuk mengamankan jalur yang dilalui bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan maupun gangguan lalu lintas ketika uji operasional berlangsung.
“Dishub punya plotting, kami punya plotting. Semua sudah disusun bersama. Termasuk untuk jalur yang mulai diintegrasikan dengan lalu lintas kota,” terang Kompol Agung Fitransyah.
Ia memastikan penempatan petugas di titik rawan akan berlanjut ketika bus mulai beroperasi secara penuh agar pergerakan armada berjalan tertib dan tidak menimbulkan kemacetan.
Terkait kendala di lapangan, Kompol Agung Fitransyah menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada hambatan berarti pada jalur yang dilalui Bus Trans Jatim.
“Sementara tidak ada kendala. Jalur yang dipakai relatif aman. Kehadiran Trans Jatim ini mempermudah mobilitas masyarakat Malang Raya,” ujarnya.
Ia juga berharap keberadaan transportasi massal ini bisa mempercepat pengurangan kemacetan, khususnya pada jam sibuk dan koridor yang selama ini sering padat.
“Harapannya jelas, layanan ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Semakin banyak masyarakat beralih ke angkutan umum, semakin berkurang beban jalan,” pungkasnya.




















