Teknologi

Bikin Penasaran, Peneliti Menemukan Nasi Rasa Daging Sapi

×

Bikin Penasaran, Peneliti Menemukan Nasi Rasa Daging Sapi

Share this article
Bentuk nasi daging sapi, sumber: Edition CNN

Sudutkota.id- Mungkin sebagian dari kita membayangkan bentuknya akan seperti seiris daging sapi lezat diatas nasi yang panas, namun bukan itu yang dimaksud.

Dilansir dari Edition CNN, nasi daging sapi adalah padi hibrida yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Korea Selatan, yang ditanam di laboratorium dengan sel otot dan lemak sapi di dalam butiran beras.

Beras, yang berwarna merah muda itu menawarkan sumber protein yang lebih murah dan ramah lingkungan dengan jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi.

“Bayangkan memperoleh semua nutrisi yang kita butuhkan dari beras protein hasil kultur sel,” kata Sohyeon Park, perwakilan dari para peneliti, ketika penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Matter. “Beras sudah memiliki tingkat nutrisi yang tinggi, namun menambahkan sel hewani dapat meningkatkannya dengan baik.”

Lalu, bagaimana cara mereka menanamnya? Pertama-tama mereka melapisi beras dengan gelatin ikan untuk membantu sel-sel daging menempel lebih baik. Kemudian, mereka memasukkan sel induk otot dan lemak sapi ke dalam butiran beras, yang kemudian dikultur dalam cawan petri.

Sel-sel daging tersebut kemudian tumbuh di permukaan bulir beras dan di dalam bulir itu sendiri. Setelah sekitar 9 hingga 11 hari, sudah bisa dipanen hasilnya.

Nasi daging sapi lebih keras dan lebih rapuh dibandingkan nasi biasa yang teksturnya lengket dan lembut, serta lebih tinggi protein dan lemaknya, demikian temuan studi tersebut.

Para ilmuwan mengukus nasi tersebut untuk menganalisisnya, dan menemukan bahwa nasi dengan kandungan otot lebih tinggi lebih berbau seperti daging sapi dan almond, sedangkan nasi dengan kandungan lemak lebih tinggi berbau seperti krim atau minyak kelapa.

“Nasi daging sapi ini belum bisa dipasarkan ke restoran. Tim berencana untuk mengembangkan prosesnya lebih lanjut sehingga sel-sel di dalam butiran beras dapat tumbuh lebih baik dan menghasilkan lebih banyak nilai gizi. Kita juga berharap hal ini dapat meningkatkan tekstur dan rasa nasi,” kata Park. Dan untuk warna pink cerahnya? Itu berasal dari media kultur sel tempat nasi disimpan, bukan dari sel daging, dan warnanya bisa berbeda jika menggunakan media lain.

Namun Park menaruh harapan besar. Suatu hari nanti, produk ini mungkin akan dijual di supermarket dalam bentuk paket makanan siap saji atau paket makanan.

“Sekarang saya melihat banyak sekali kemungkinan untuk makanan hibrida berbasis biji-bijian ini. Suatu hari nanti bisa menjadi bantuan pangan untuk kelaparan, jatah militer, atau bahkan makanan luar angkasa,” tandasnya.

Editor: Aam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *