Daerah

Aktivis Jombang Desak Audit Menyeluruh Soal Tugu Rp 1 Miliar yang Ambruk

24
×

Aktivis Jombang Desak Audit Menyeluruh Soal Tugu Rp 1 Miliar yang Ambruk

Share this article
Ambruknya ornamen Aluminium Composite Panel (ACP) pada proyek pembangunan tugu senilai Rp1 miliar di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menuai sorotan tajam dari kalangan aktivis.
Tugu batas Jombang yang ambruk akibat angin kencang. (foto: sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id– Ambruknya ornamen Aluminium Composite Panel (ACP) pada proyek pembangunan tugu senilai Rp1 miliar di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menuai sorotan tajam dari kalangan aktivis.

Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Jombang, Aan Anshori, menilai kejadian tersebut sebagai peringatan serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terkait kualitas pembangunan proyek bernilai miliaran rupiah.

Aan bersyukur insiden ambruknya ornamen tugu tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, ia menegaskan kejadian itu sangat berbahaya dan berpotensi fatal jika menimpa warga yang melintas di sekitar lokasi.

“Bersyukur tidak ada korban. Bisa dibayangkan kalau ornamen itu menimpa masyarakat, ini sangat membahayakan,” tegas Aan, Selasa (16/12/2025).

Menurut Aan, peristiwa tersebut menjadi sinyal kuat untuk menguji kualitas proyek tugu yang dibangun dengan anggaran besar.

Ia menyebut, tanpa adanya angin, masyarakat tidak akan mengetahui kondisi kekuatan bangunan yang sebenarnya.

“Alam memberikan sinyal kuat. Kalau tidak ada angin, bagaimana masyarakat bisa menguji kekuatan bangunan itu. Kita tidak mungkin tahu kualitasnya,” ujarnya.

Aan menilai kejadian ini sebagai alarm merah bagi Bupati dan Wakil Bupati Jombang agar tidak main-main dalam pelaksanaan proyek pembangunan.

Ia menegaskan sejak awal pembangunan tugu tersebut tidak menyentuh persoalan mendasar yang dirasakan masyarakat.

“Dari dulu saya mengkritik, bangunan miliaran rupiah seperti ini tidak menyentuh problem masyarakat. Saya juga sudah menduga sejak awal akan ada potensi masalah pada kualitas bangunannya,” katanya.

Ia juga mengaku heran karena hingga kini belum ada respons yang jelas dari Bupati Jombang Warsubi maupun Wakil Bupati Salmanuddin Yazid terkait insiden tersebut.

Menurutnya, kepala daerah seharusnya menunjukkan kepekaan dengan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

“Harusnya bupati dan wakil bupati minta maaf kepada masyarakat. Ini soal kepekaan terhadap kualitas pembangunan. Kalau dibiarkan, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan daerah bisa menurun,” tegasnya.

Lebih lanjut, LInK Jombang mendesak agar dilakukan audit menyeluruh tidak hanya pada proyek tugu di Bandarkedungmulyo, tetapi juga terhadap proyek-proyek lain seperti pembangunan sekolah dan jembatan di Kabupaten Jombang.

“Ini harus menjadi alarm untuk audit menyeluruh. Jangan sampai proyek lain juga berkualitas buruk dan masyarakat menjadi korban,” tambah Aan.

Selain itu, Aan menegaskan pihak kontraktor proyek tugu Jombang harus bertanggung jawab penuh dengan melakukan perbaikan sesuai spesifikasi teknis yang benar. Pemerintah daerah diminta bersikap tegas dalam pengawasan.

“Kontraktor wajib memperbaiki sesuai spesifikasi. Pemerintah daerah harus tegas,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Aan meminta Pemkab Jombang menghentikan pembangunan monumen serupa dan lebih memprioritaskan kebutuhan riil masyarakat.

“Sudah saatnya pemerintah fokus pada penanganan kemiskinan, stunting, dan rumah tidak layak huni yang jumlahnya masih ribuan di Jombang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tugu selamat datang yang menelan anggaran hingga Rp1 miliar roboh setelah diterjang angin puting beliung pada Kamis (11/12) sore, meski bangunan tersebut bahkan belum sempat diresmikan.

Bagian atas tugu tampak patah dan ambruk ke samping, sebagaimana terlihat dalam foto-foto yang beredar luas di media sosial.

Peristiwa ini langsung memicu sorotan publik. Melalui unggahan di Facebook, warga mempertanyakan kualitas konstruksi tugu tersebut.

Banyak warganet menduga adanya persoalan dalam pengerjaan proyek, mengingat bangunan baru itu runtuh hanya beberapa pekan setelah diselesaikan.

Komentar bernada kecewa dan kritikan memenuhi lini masa hingga menjadi perbincangan hangat. Insiden robohnya tugu ini menambah panjang daftar sorotan terhadap proyek tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *