Sudutkota.id – 60 prajurit TNI AD resmi menyandang gelar Sarjana Terapan Teknik dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma 4 Angkatan VI Tahun Pendidikan 2021–2025 di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat TNI AD, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kamis 24 Juli 2025 kemarin.
Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI Mohamad Hasan menegaskan pentingnya peran Poltekad dalam mencetak teknokrat TNI AD masa depan. Meski ada keterbatasan fasilitas dan alat yang dimiliki Poltekad, namun para taruna tetap mampu menciptakan karya-karya inovatif yang layak dikembangkan lebih lanjut.
“Hasil peninjauan kami rasa sangat luar biasa. Meski terbatas dalam biaya dan alat, para prajurit mampu melahirkan karya nyata. Beberapa sudah kami uji, seperti mesin pengolah sampah, dan akan kami kembangkan bersama pusdik-pusdik lain. Ini bukti bahwa ilmu terapan yang dimiliki para prajurit sangat dibutuhkan TNI AD,” katanya.
Ia juga bakal menyampaikan kepada Kasat TNI AD agar ke depan Poltekad semakin lengkap fasilitasnya, termasuk peningkatan kualitas laboratorium dan fasilitas penunjang agar mampu mencetak ilmuwan militer unggul.
“Harapan kami, Poltekad bukan hanya menjadi tempat pendidikan, tapi pusat pengembangan inovasi teknologi militer berbasis kebutuhan TNI AD. Ini akan kami laporkan ke Kasad sebagai program strategis ke depan. Kami ingin para prajurit bukan sekadar prajurit, tapi sebagai teknokrat pertahanan yang selalu siap mengabdi, mencipta, dan membela negeri,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, salah satu sorotan dalam wisuda tersebut adalah prestasi gemilang yang diraih Sertu Chandra Surya Dikara dari Prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur. Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Akhir (IPA) 3,89 dan menyabet penghargaan ‘Wikan Çakti Pratama’ penghargaan tertinggi dalam Tri Pola Dasar Pendidikan Poltekad.
Dalam pidato penuh haru, Sertu Chandra menyampaikan rasa syukur, terima kasih tak terhingga kepada keluarga, para dosen, pembimbing, dan pimpinannya atas perjuangan panjang selama 4 tahun pendidikan.
“Saya bangga menjadi bagian dari prajurit TNI AD yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga intelektual. Ini adalah buah dari kerja keras, ketekunan, disiplin, dan loyalitas,” ujarnya.
Sertu Chandra juga mengenang jejak kakeknya sebagai seorang prajurit, yang menjadi panggilan hatinya untuk melanjutkan pengabdian.
“Saya tidak ingin hanya menjadi kuat secara fisik, tapi juga unggul secara intelektual. Poltekad menjadi tempat yang menempa saya dalam suka dan duka. Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus belajar dan mengabdi pada bangsa dan negara,” katanya.
Wisuda kali ini meluluskan 60 orang taruna dari tiga program studi seperti Teknik Elektronika Sistem Senjata 20 orang lulus, 14 orang menyandang predikat dengan pujian. Lalu, Teknik Telekomunikasi Militer: 20 orang lulus, 10 orang mendapat predikat dengan pujian.
Teknik Otomotif Kendaraan Tempur 20 orang lulus, 9 orang menyandang dengan pujian. Selain itu masing-masing prodi juga menetapkan lulusan terbaik seperti Sertu Rian Putra Eka Setiawan (Elkasista) IPA 3,82. Sertu Ananda Herdi Akbar (Telkommil) IPA 3,84, dan Sertu Chandra Surya Dikara (Otoranpur) IPA 3,89.
Perlu diketahui rangkaian wisuda ditutup dengan pameran karya tugas akhir mahasiswa D4. Sejumlah inovasi teknologi militer dan sistem pendukung pertahanan dipamerkan, membuktikan bahwa Poltekad tidak hanya menghasilkan lulusan ber-IPK tinggi, tetapi juga memiliki orientasi solusi dan inovasi. (rsw)