Gaya Hidup

Atasi Sembelit saat Berpuasa, Lakukan Cara Ini

73
×

Atasi Sembelit saat Berpuasa, Lakukan Cara Ini

Share this article
Ilustrasi orang sembelit. (Foto: pngtree/ingimage)

Sudutkota.id- Sembelit atau biasa disebut konstipasi adalah salah satu keluhan yang umum terjadi saat sedang berpuasa. Dalam kebanyakan kasus, hal ini dikarenakan tubuh kekurangan cairan dan mengalami perubahan dalam pola pencernaan, yang dapat mempengaruhi fungsi usus sehingga menyebabkan sembelit.

Sebenarnya, wajar bila jadi lebih jarang buang air besar (BAB) saat puasa daripada biasanya. Sebab, kita cenderung makan lebih sedikit selama puasa sehingga secara alami BAB juga jadi lebih sedikit.

Namun, bila mulai mendapatkan tanda-tanda perut kembung atau harus mengejan lebih keras ketika BAB, itu akan membuat tubuh menjadi tidak nyaman saat berpuasa.

Dikutip dari halodoc, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan selama berpuasa untuk mengatasi masalah sembelit atau sulit buang air besar:

  1. Minum obat sembelit
    Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah dengan mempertimbangkan untuk meminum obat sembelit. Ini sangat penting terutama jika kondisi sembelit terus berlanjut hingga beberapa hari atau bahkan minggu.
  2. Meskipun ada pembatasan dalam mengonsumsi obat selama periode puasa, terdapat beberapa jenis obat pencahar yang tersedia dan dapat diminum sekali sehari selama jam yang diizinkan.
  3. Mengonsumsi lebih banyak serat
    Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat saat sahur dan berbuka. Tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 22–34 gram serat setiap hari.
    Serat secara khusus menambah jumlah tinja dan memungkinkan pergerakan usus menjadi lebih lembut. Dengan kata lain, asupan serat yang tinggi saat sahur dan berbuka dapat membantu mengatasi sembelit.
    Kita bisa mendapatkan asupan serat dari makanan seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
  4. Jangan melewatkan sahur
    Makan saat sahur berperan penting sebagai asupan energi dan nutrisi untuk menjalankan puasa. Melewatkan makan saat sahur dapat memperpanjang waktu puasa.
    Selain itu, tidak mengonsumsi makanan pada sahur dapat menyebabkan tubuh kehilangan energi lebih cepat, meningkatkan risiko dehidrasi, serta menyebabkan sembelit.
  5. Minum air yang cukup
    Meningkatkan konsumsi serat tanpa menambahkan cairan yang cukup justru dapat menyebabkan gejala sembelit semakin parah. Maka dari itu, pastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan air yang cukup selama berpuasa.
    Memenuhi kebutuhan cairan sepenuhnya saat berpuasa memang menjadi suatu tantangan tersendiri. Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat minum air sepanjang malam untuk memastikan tubuh tidak terdehidrasi ketika berpuasa keesokan harinya.
    Kita dapat mengecek warna urine sebagai indikasi terpenuhinya asupan cairan dalam tubuh. Urine dengan warna kuning gelap dapat menandakan bahwa kamu mengalami dehidrasi.
  6. Jangan makan terlalu cepat dan banyak
    Untuk memastikan kesehatan pencernaan selama bulan puasa, penting untuk tidak terburu-buru dan mengonsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka dan sahur.
    Makan terlalu cepat dan dalam jumlah yang berlebihan setelah seharian berpuasa dapat meningkatkan risiko sembelit.
    Sebaiknya, pilihlah makanan ringan dan mudah dicerna saat berbuka puasa. Contohnya seperti buah kurma dan air, yang membantu mengembalikan kadar gula darah ke kondisi normal dan mengurangi nafsu makan saat menyantap hidangan utama. (Ka)
Baca Juga :  Wajib Diketahui, Minuman Bersoda Dapat Berdampak Kurang Bagus bagi Kesehatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *