Peristiwa

Jenazah Ibu yang Hanyut di Sungai Glidik Malang Ditemukan di Pantai Alas Purwo Banyuwangi

30
×

Jenazah Ibu yang Hanyut di Sungai Glidik Malang Ditemukan di Pantai Alas Purwo Banyuwangi

Share this article
Petugas mengevakuasi jenazah korban banjir bandang asal Desa Lebakharjo Malang yang ditemukan di Pantai Trianggulasi, Alas Purwo, Banyuwangi. (Foto: Sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Setelah sembilan hari pencarian tanpa henti, salah satu korban banjir bandang di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang akhirnya ditemukan. Jenazah perempuan bernama Rika Yulia Safitri (27) itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (8/11/2025) sore. “Kondisi jenazah sudah setengah hancur, bagian kepala tinggal tengkorak,” ungkap Kepala Desa Lebakharjo, Ismanto, saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

Penemuan jasad bermula ketika warga sekitar melihat sosok tubuh terapung di tepi pantai. Temuan itu segera dilaporkan ke perangkat desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas desa bersama warga kemudian mengevakuasi jenazah perempuan tersebut ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut. “Warga langsung sigap melapor dan membantu evakuasi ke RSUD Blambangan,” kata Ismanto.

Menindaklanjuti laporan itu, Dinas Sosial dan Polres Banyuwangi segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi awal dari media sosial dan laporan resmi, diketahui bahwa korban yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang mirip dengan salah satu warga Lebakharjo yang hanyut akibat banjir bandang pada 1 November lalu. “Kami langsung memastikan ke RSUD Blambangan setelah mendapat kabar itu,” tutur Ismanto.

Keesokan harinya, Minggu (9/11/2025), keluarga korban yang terdiri dari Ismanto dan istrinya, Ponisri, datang langsung ke RSUD Blambangan. Mereka menyetujui proses otopsi dan pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas korban. Setelah hasil otopsi keluar, pihak rumah sakit memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Rika Yulia Safitri, korban hanyut asal Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo. “Kami menerima hasil otopsi, dan memang benar itu anak kami, Rika,” ucap Ismanto dengan suara bergetar.

Senin (10/11/2025) siang, jenazah diberangkatkan dari RSUD Blambangan menggunakan ambulans menuju rumah duka di Lebakharjo, Malang. Perjalanan yang menempuh waktu hampir enam jam itu berlangsung lancar hingga akhirnya tiba di kampung halaman pukul 20.25 WIB. “Kami mengawal proses pemulangan jenazah sampai tiba di rumah duka dengan aman,” jelasnya.

Sesampainya di Dusun Lebaksari, suasana duka menyelimuti rumah keluarga korban. Puluhan warga berdatangan untuk memberikan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Jenazah Rika kemudian disalatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Lebaksari pada pukul 20.50 WIB. “Alhamdulillah, proses pemakaman berjalan lancar dan penuh doa,” ujar Ismanto.

Sementara itu, hingga kini tim gabungan Basarnas, BPBD, dan relawan telah menghentikan operasi pencarian korban lainnya yang masih hilang, yakni putri Rika, Al Daifiatil Rifka Salimah (6). Pencarian resmi dinyatakan selesai pada Sabtu (8/11/2025) sore setelah dilakukan penyisiran dari Sungai Glidik hingga Pantai Licin. “Kami tetap berharap ada keajaiban agar Rifka bisa ditemukan,” tutur Ismanto menutup perbincangan dengan mata berkaca-kaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *