Pendidikan

Hadir di Penutupan Tanwir IMM, Kapolri Akui Mahasiswa Muhammadiyah sebagai Mitra Strategis

27
×

Hadir di Penutupan Tanwir IMM, Kapolri Akui Mahasiswa Muhammadiyah sebagai Mitra Strategis

Share this article
Hadir di Penutupan Tanwir IMM, Kapolri Akui Mahasiswa Muhammadiyah sebagai Mitra Strategis
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat hadir di Penutupan Tanwir IMM di UMM.

Sudutkota.id – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menghadiri acara penutupan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dalam kesempatan tersebut orang nomer satu di Kepolisian ini mengakui jika IMM sebagai mitra strategis untuk menjaga ketertiban dan keutuhan bangsa.

Lebih jelasnya Kapolri Listyo menegaskan mengenai dukungan Polri terhadap IMM sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban. Hal tersebut dikarenakan IMM memiliki peran penting sebagai suara moral dan intelektual yang menyeimbangkan kebijakan pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Yandri Susanto mengajak IMM menjadi bagian dari gerakan pembangunan desa berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa untuk membangun desa butuh kemitraan konkret. Ia menukil pesan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ‘Kita bukan superman, tetapi superteam’.

Ia menyoroti tantangan urbanisasi ekstrem seperti di Jepang dan Korea Selatan, di mana sebagian besar penduduk meninggalkan desa untuk tinggal di kota. Fenomena ini, katanya, berpotensi menimbulkan krisis sosial dan ekonomi. “Desa telah menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Itulah mengapa pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan menjadi fokus utama pemerintah,” jelasnya.

Yandri menjelaskan capaian positif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mencatatkan pendapatan bersih hingga Rp28 miliar per tahun, serta kemajuan desa ekspor di berbagai daerah seperti Blitar dan Banyumas. Pemerintah, tambahnya, kini mendorong munculnya desa tematik, seperti desa ikan nila, desa ayam petelur, hingga desa jagung dan timun.

Saat ini, pihaknya telah bekerjasama dengan Polri melalui program Desa Bersinar (Bersih Narkoba), yang melibatkan 20 satgas anti-narkoba di tiap desa. “Adapun hari ini saya siap menandatangani MoU dengan Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM), semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Dengan ditandatanganinya MoU antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama UMM di agenda IMM menandai langkah nyata sinergi. Yakni antara akademisi, pemerintah, dan generasi muda untuk membangun Indonesia dari akar peradaban yaitu desa.

Sebagai tuan rumah, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. menekankan pentingnya melahirkan insan paripurna, manusia seutuhnya yang tidak hanya unggul dalam transfer ilmu, tetapi juga spiritualitas, keagamaan, dan kebangsaan. “UMM sebagai amal usaha Muhammadiyah akan terus mendukung kegiatan seperti Tanwir ini,” ujarnya.

Penutupan Tanwir XXXIII IMM menjadi titik penting kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa Muhammadiyah. Melalui kehadiran Kapolri dan Menteri Desa, semangat membangun bangsa dari desa hingga kota mendapat makna baru, bahwa perubahan sosial tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kerja sama, kepemimpinan moral, dan komitmen kolektif

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *