Internasional

Oposisi Thailand Tunda Mosi Tidak Percaya terhadap Pemerintah, Tunggu Putusan MK

102
×

Oposisi Thailand Tunda Mosi Tidak Percaya terhadap Pemerintah, Tunggu Putusan MK

Share this article
Di tengah ketidakpastian politik yang membayangi Thailand, partai-partai oposisi memilih langkah hati-hati. Mereka sepakat menunda mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra yang saat ini diskors dari jabatannya, sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra yang di skors sementara oleh MK (foto: Reuters/Chalinee Thirasupa)

Sudutkota.id– Di tengah ketidakpastian politik yang membayangi Thailand, partai-partai oposisi memilih langkah hati-hati. Mereka sepakat menunda mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra yang saat ini diskors dari jabatannya, sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi.

Langkah ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi pada Selasa (02/07) lalu menangguhkan Paetongtarn dari tugasnya, menyusul diterimanya petisi dari 36 senator. Ia dituding melanggar standar etika dan tidak jujur, terkait bocornya percakapan teleponnya dengan tokoh politik senior Kamboja, Hun Sen.

Dilansir dari Reuters, menjelang pembukaan kembali sidang parlemen, lima pemimpin partai oposisi, termasuk Partai Bhumjaithai yang baru saja hengkang dari koalisi pemerintah, berkumpul dan menyampaikan sikap mereka. Mereka menegaskan akan tetap bekerja sama demi menjaga stabilitas politik.

“Kami menunggu kejelasan dari Mahkamah Konstitusi sebelum menentukan kapan akan mengajukan mosi tidak percaya,” kata Pemimpin Oposisi Natthaphong Ruengpanyawut, yang juga menjabat sebagai ketua Partai Rakyat, pemegang kursi terbanyak di parlemen.

Natthaphong menekankan bahwa seluruh pemimpin oposisi telah mencapai kesepakatan, tidak akan membiarkan politik Thailand terjebak dalam kebuntuan, bahkan jika pengadilan memutuskan untuk memberhentikan Paetongtarn secara permanen.

“Saya tegaskan semua pimpinan partai oposisi sudah berdiskusi dan sepakat, kita tidak akan biarkan politik menemui jalan buntu,” sambungnya

Di sisi lain, pemerintah yang kini bertumpu pada mayoritas tipis di parlemen menghadapi tekanan besar. Gelombang kritik datang dari dalam dan luar parlemen, termasuk aksi protes publik. Sebagai respons, mereka merombak kabinet untuk memperkuat dukungan dari koalisi.

Sebanyak 14 menteri baru resmi dilantik oleh Raja Maha Vajiralongkorn pada Kamis (03/07), termasuk Paetongtarn sendiri yang kini ditunjuk sebagai Menteri Kebudayaan, meski belum aktif menjalankan tugas.

Kabinet yang baru akan segera bersidang untuk menetapkan Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai sebagai pemimpin sementara. Phumtham (71) mantan Menteri Pertahanan, juga akan mengisi posisi Menteri Dalam Negeri dalam kabinet hasil perombakan ini. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *