Peristiwa

Balita 2,5 Tahun Diduga Hanyut di Kali Gembong Pasuruan, Pencarian Dilakukan hingga Malam Hari

241
×

Balita 2,5 Tahun Diduga Hanyut di Kali Gembong Pasuruan, Pencarian Dilakukan hingga Malam Hari

Share this article
Balita 2,5 Tahun Diduga Hanyut di Kali Gembong Pasuruan, Pencarian Dilakukan hingga Malam Hari
Tim SAR sedang melakukan pencarian di sungai yang diduga korban hanyut. (Foto:Istimewa)

Sudutkota.id – Suasana di bantaran Kali Gembong, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, mendadak mencekam pada Senin (20/5/2025) siang. Seorang balita berusia 2,5 tahun bernama Sawali dilaporkan hilang dan diduga hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Korban terakhir kali terlihat bermain di tepi sungai yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya. Hujan deras sejak pagi membuat debit air meningkat dan arus menjadi deras.

“Biasanya banyak anak kecil main di situ karena dekat rumah. Tapi hari ini airnya besar dan arusnya deras,” ujar Wati (43), warga setempat yang ikut membantu pencarian.

Diduga, Sawali terpeleset dan jatuh ke sungai tanpa ada pengawasan orang dewasa. Hingga sore, bocah malang itu belum ditemukan.

Baca Juga :  Geger Ikan Koi Mati di Taman Adipura Kota Malang! DLH: Diduga Gegara Listrik Padam, bukan Sabotase

Tim gabungan dari BPBD Kota Pasuruan, TNI-Polri, relawan, dan warga diterjunkan ke lokasi. Pencarian dilakukan menyusuri aliran sungai dari hulu ke hilir, menggunakan perahu karet, bambu, serta metode manual menyisir semak dan bebatuan di tepi kali.

Kapolsek Gadingrejo, Kompol Suwarno, membenarkan adanya laporan anak hanyut tersebut.

“Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak. Saat ini sudah koordinasi dengan BPBD dan unsur relawan. Pencarian masih berlangsung. Kami mohon doa dari masyarakat agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Atlet Bela Diri Putri Polres Malang Sumbang Perunggu di Kejuaraan Beladiri Polri Kapolda Jatim Cup 2025

Menjelang malam, pencarian sempat terkendala minimnya pencahayaan dan derasnya aliran sungai. Meski begitu, petugas dan warga tetap melanjutkan pencarian dengan bantuan alat penerangan tambahan.

Di lokasi, keluarga korban terus menanti dengan harapan anak mereka segera ditemukan. Tangis sang ibu pecah saat mendengar nama anaknya dipanggil-panggil oleh relawan.

“Saya cuma ingin anak saya ketemu. Tolong bantu carikan,” ucap ibunda Sawali dengan suara lirih.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung. Kali Gembong, yang biasanya menjadi aliran biasa bagi warga sekitar, kini menjadi saksi bisu atas musibah yang menimpa satu keluarga. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *