Sudutkota.id – Lima Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menciptakan inovasi yang berdampak untuk masyarakat serta mendorong digitalisasi pada dunia e-commerce. Yakni bernama Structura, platform yang menjadi market place khusus bahan material konstruksi.
Ide pembuatan marketplace khusus untuk bahan material konstruksi ini unik karena muncul secara tidak sengaja. Diramu agar dapat meningkatkan penjualan bahan material dan Structura ini dapat diakses di www.structuraofficial.id dan Instagram @structura_id.
Bisnis ini bahkan berhasil lolos dalma Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XVI tahun 2025.
Afta Gita Muhammad, sebagai ketua tim Structura, mengatakan melalui platform ini pihaknya ingin menonjolkan UI/UX dengan tampilan yang lebih sederhana. Desain logo dan website juga disesuaikan dengan representasi toko bangunan.
Adapun platform yang mulai dikembangkan sejak bulan Juli ini bukan sekadar marketplace biasa, melainkan sebagai representasi rumah untuk kenyamanan bersama.
“Ide awal structura ini, berawal dari salah satu anggota kami mempunyai usaha toko bangunan dan sudah memiliki banyak cabang di Malang dan Pasuruan. Dari situlah kami mempunyai ide untuk digitalisasi toko bahan bangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Afta dan tim Structura dibimbing langsung oleh Immanuel Mu’ammal S.E., M.M. yang memberikan banyak masukan. Adapun Tim Structura mengalokasikan dana sekitar delapan juta lebih untuk pengembangan website dan sukses meraih omset 10-12 juta lebih perbulan.
Apalagi melihat toko yang dituju juga sudah mempunyai langganan. Selain itu merek ajuga menjadi supplier untuk toko bangunan kecil.
Afta mengatakan, branding dari Structura dan yang membuat berbeda dari kompetitor lain adalah pendekatan desain yang benar-benar disesuaikan dengan zaman. Kehadiran Structura di pasar digital menunjukkan peluang baru dalam segmen e-commerce niche.
Desain-deisan ala Gen Z ini juga memiliki peran penting, apalagi saat ini Gen Z juga sudah mulai mandiri secara finansial. Mereka juga memiliki ketertarikan pada pembenahan rumah atau proyek-proyek kreatif.
Platform ini menjawab kebutuhan akan sebuah marketplace yang tidak hanya fungsional, tetapi juga sesuai dengan nilai estetika dan kemudahan akses yang diharapkan oleh generasi digital native.
Mengakhiri kalimatnya, Afta berpesan Lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali. Selain itu ia berharap semua lini dimasyarakat dapat berkembang bersama, termasuk secara ekonomi.
Upaya mereka ini juga bisa jadi salah satu contoh bagaimana pemuda bisa membangun daerah. Ia juga berharap proses digitalisasi juga bisa berkembang dengan lebih bagus lagi, baik itu di sektor swasta maupun sektor pemerintahan



















